Banyak orang percaya akan beranggapan bahwa pekerjaan untuk memberitakan injil atau sebagai pemberita injil itu adalah merupakan tugas dari seorang pendeta atau hamba-hamba Tuhan yang melayani lewat pelayanan misi. Ini adalah sebuah kesalahan pandangan yang terus terjadi di antara banyak orang percaya.
Mengabarkan Injil sepertinya sudah sepatutnya kita lakukan sebagai orang Kristen. Sebagian kita yang mengaku orang Kristen mungkin pernah menyesal tidak melakukannya, padahal ada terbuka kesempatan bagi kita untuk memberitakan injil. Kita tidak tahu kapan seseorang akan meninggal. Orangtua kita, teman seperjuangan sewaktu kuliah, rekan kerja, orang-orang yang sering kita jumpai, yang belum menerima Kristus dipanggil-Nya. Mungkin ada beberapa orang di luar sana yang rindu ke jalan yang benar, tapi ia bingung bagaimana untuk memulainya, lari dari jalan yang kelam. Setidaknya kita berusaha untuk terbuka, berkomunikasi dengan mereka.
Sama halnya dengan usaha seorang salesman atau seorang yang bertugas dalam pemasaran sebuah produk asuransi. Sering kita jumpai orang yang berprofesi seperti itu, entah di Mall, datang mengunjungi rumah Anda, tiba-tiba menelepon Anda, tapi Anda terus menolaknya. Bukan salesman namanya jika ia mudah menyerah dan tidak yakin. Setiap hari, setiap waktu, setiap kesempatan, baik dimana dan kapan saja, ia berusaha menjual produknya. Bahkan ia juga menawarkan produk itu ke tukang ojek, pedagang warung, penjual makanan, menanyakan apakah mau membeli produknya tentu bersama dengan keuntungannya yang didapat jika ia ikut asuransi.
Sebagai orang Kristen harus mempunyai sikap seperti demikian. Kita mengaku orang Kristen, maka tidak lain tugas kita adalah mengabarkan kabar sukacita yang telah kita terima, kabar yang telah merubah hidup kita. Mengabarkan Injil bukan untuk memaksa orang lain menjadi Kristen, yang dapat membuat kita kuatir untuk ditegur, diejek, hingga diusir. Diterima atau tidak itu sudah menjadi konsekuensi kita. Dalam Markus 8:38 dikatakan, “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”
Minta pada-Nya untuk memimpin Anda untuk berkata-kata berkat dan minta pada-Nya untuk memberikan keberanian menceritakan mukjizat Tuhan kepada orang lain. Markus 13:11 mengatakan, “Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.”
Karena disebut juga pada 2 Timotius 4:2, “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Jadi mulai saat ini kita harus menyadari bahwa ada sebuah pekerjaan yang harus kita lakukan sepanjang kehidupan kita, yaitu dengan membagikan, memberitakan Injil Kristus kepada semua orang.
Sumber : Jawaban.com